Keseninan Ujung Peninggalan Kerajaan Majapahit

Pada masa R.Wijaya membuka (babat) hutan tarik yang kemudian hari bakal menjadi pusat Kerajaan Majapahit bersama pendukungnya mengalami berbagai kesulitan hambatan dan perlawanan dari para danyang,jin,peri,perayangan untuk menambah kekuatan fisik dan mental spiritual, R. Wijaya memberikan bekal jaya kawijayan/kesaktian menggunakan senjata Sodo Lanang. Atraksi kesenian ujung diadakan pada saat hari baik tatkala bulan purnama ditempat khusus seperti tanah lapang,muka balai desa,muka pendopo Agung dan candi-candi peninggalan Majapahit. Kesenian Ujung perkembangannyasekarang menampilkan bentuk kreatif antara lain dengan menggunakan alat-alat pukul "Sodo Lanang" dalam ukuran gede ditambah dengan penampilan sehingga seperti reog/jahilan,Warog Ponorogo,lawak lokal dan tampilan penaripenari cantik sehingga semakin memukau yang menyaksikan.

Api Majapahit Bekucuk

Menurut legenda yang beredar pada sebagian masyarakat, konon Api ajaib bekucuk sudah terkenal pada masa kerajaan Majapahit Api yang mengagumkan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai kepentingan Api Bekucuk pernah menjadi perhatian masyarakat pada tahun 1933 yaitu bermunculan sumber api kecil di pekarangan dan rumah penduduk sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan peninjauan atau penelitian dan sejak itu Api Bekucuk banyak menarik perhatian masyarakat. Lokasi terletak di dusun Bekucuk desa tempuran kecamatan Sooko yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Mojokertoyang dapat ditempuh dengan kondisi jalan yang cukup baik.

Pengantin MojoPutri

Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.

Relief Surya Lambang Kebesaran Kerajaan Majapahit

Mojokerto terutama wilayah Kabupaten Mojokerto termasuk dalam daerah strategis di Jawa Timur yaitu wilayah GERBANGKERTASUSILA terletak pada posisi 7'71 sampai dengan 7'45' lintang selatan dan 111'19' sampai dengan 112'39 bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Pasuruan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur yang kaya akan berbagai obyek dan daya tarik wisata. Kabupaten Mojokerto memiliki obyek wisata yang sangat banyak diantaranya obyek wisata alam,budaya,kepurbakalaan,wisata buatan dan pendukung wisata kerajinan/cinderamata serta makanan khas dan juga produk unggulan. Situs peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan misalnya merupakan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Mojokerto dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar yang berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Kebesaran Majapahit tentunya menjadikan masyarakat Mojokerto masih mewarisi keagungan budayanya. Menurut catatan sejarah dan beberapa prasasti yang layak dipercaya menunjukkan bahwa, pusat pemerintahan kerajaan Majapahit berada di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto tepatnya di Trowulan. Dari beberapa situs peninggalan Majapahit tersebut selain mempunyai nilai sejarah yang tinggi juga merupakan daya tarik wisata yang sangat memikat. Termasuk benda-benda peninggalan yang berupa patung serta peninggalan yang lainnya dapat dilihat dalam museum purbakala yang letaknya dekat dengan Pendopo Agung yangmerupakan bangunan khas jawa Majapahit yang didirikan diarea dimana terdapat beberapa umpak yang diyakini sementara orang sebagai umpak bangunan keraton Majapahit. Selain trowulan Gunung Penanggungan juga merupakan daerah wisata budaya yang cukup menarik. Disini tersebar tidak kurang dari delapan puluh candi, sehingga ada sementara orang menjuluki gunung Penanggungan denga istilah The Mountain with The Thousand Temples. Bentuk-bentuk candi di gunung Penanggungan sangat lain dengan candi pada umumnya,yaitu berupa bangunan teras berundak yang diatasnya terdapat altar upacara. Trawas selain sebagai kawasan wisata alam,juga terdapat peninggalan yang sangat spektakuler. Disini ditemukan Archa Buha Aksobya terbesar di Indonesia yang oleh masyarakat disebut dengan nama Reco Lanang dan Reco Wadon. Pengantin Majaputri misalnya merupakan salah satu bentuk replika keagungan budaya kerajaan Majapahit. Berbagai karya seni dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Mojokerto merupakan cendera mata yang akan memberikan kenangan tersendiri bagi wisatawan yang datang dan membawanya.Datanglah bersama teman,keluarga ataupun teman spesial sebagai tempat refresing,belajar atau sekedar membawa oleh-oleh. Okey kalau anda penasaran banget datang saja di kotaku ini dijamin memuaskan dan happy ending.....Selamat Datang di Mojokerto.

Tourism place in Mojokerto

Sekilas tentang Mojokerto, merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur. Kota Mojokerto ini dulunya merupakan pusat kerajaan Majapahit. Ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan bersejarah yang berasal dari kerajaan kuno yang terkenal itu. Trowulan yang merupakan salah satu kecamatan di Mojokerto ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki banyak candi peninggalan kerajaan kuno. Sehingga tak heran jika potensi alam dan sejarah kota Mojokerto menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sini. Dan tempat wisata di Mojokerto ini bisa dijadikan referensi liburan berikutnya.
Selain itu, hal menarik lainnya adalah industrinya yang berkembang sangat bagus seperti industri sendal dan sepatu. Berbeda kecamatan, berbeda pula kerajinan yang dihasilkan. Seperti di kecamatan Bangsal, di kecamatan ini terkenal dengan kerajinan seperti emas dan perak serta patung yang terbuat dari batu. Di kecamatan Bangsal ini juga cukup terkenal dengan makanan khasnya seperti kerupuk rambak dan juga sekolah polisi negara. Sedangkan di kecamatan Dawar Blandong merupakan penghasil cabe yang cukup besar di propinsi JawaTimur.
Kota Mojokerto ini sangat terkenal dengan tempat wisata air terjun dan beberapa candi yang dimiliki. Beberapa air terjun tersebut diantaranya air terjun Dlundung, air terjun Grenjengan, air terjun Coban Canggu, dan juga ada air terjun Coban Kembar Watu Ondo. Air terjun tersebut berada di daerah pegunungan yang memiliki hawa sejuk dengan pohon yang rimbun serta masih alami. Tempat wisata air terjun di Mojokerto ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaran umum maupun kendaraan pribadi seperti mobil. Tempat wisata di Mojokerto sangat cocok digunakan untuk bersantai atau melepas lelah. Terlebih untuk remaja sekolah, tempat ini juga terdapat area camping yang cukup luas. Sedangkan untuk candi-candi yang menjadi andalan tempat wisata di Mojokerto ini merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan Majapahit kuno yang cukup terkenal. Candi-candi tersebut adalah Candi Bajang Ratu, Candi Brahu dan Gentong, Candi Tikus, dan Candi Wringin Lawang. Dari beberapa candi tersebut, Candi Brahu dan Gentong lah yang paling memiliki nilai sejarah karena merupakan tempat penyimpanan abu Raja Brawijaya I hingga Brawijaya IV yang merupakan raja Majapahit pada masa itu.
Selain air terjun dan candi bersejarah yang dimiliki, tempat wisata di Mojokerto yang lainnya adalah Kolam Segaran yakni kolam raksasa yang memilki panjang 275 meter, dengan tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter. Berdasarkan cerita yang didapat dari sebuah sumber, kolam ini adalah tempat menjamu tamu kerajaan Majapahit. Saking kayanya kerajaan ini, maka peralatan makan yang digunakan untuk menjamu tamu akan dibuang ke dasar kolam. Lokasi wisata ini terletak di Desa Trowulan dan akses menuju tempat tersebut cukup mudah dilalui. Lelah mengunjungi berbagai wisata bersejarah di Mojokerto ini, tentunya merasa lelah dan perut yang keroncongan. Untuk mengganjal perut lapar , di tempat wisata Mojokerto juga terdapat beberapa kuliner yang dapat memanjakan lidah. Beberapa depot yang ada di kota ini bisa ditemukan, seperti Depot Mie Pemuda, Depot Anda, Warung Cak Muk dan Bubur Srunthul Bu Saudah yang pernah dikunjungi presenter kuliner kondang mak nyuss yakni Pak Bondan Winarno. Harga makanan kuliner di tempat wisata Mojokerto sangat bervariasi dan relatif terjangkau. Dijamin, tidak akan menguras kantong anda dengan menyantap makanan di depot-depot tersebut. Terlebih harga Bubur Srunthul milik Bu Saudah, 1 mangkok saja hanya dihargai kurang dari 5000. Cukup murah untuk mengganjal perut yang sedang lapar. Makanan ini bisa dijadikan menu pembuka :)