Keseninan Ujung Peninggalan Kerajaan Majapahit

Pada masa R.Wijaya membuka (babat) hutan tarik yang kemudian hari bakal menjadi pusat Kerajaan Majapahit bersama pendukungnya mengalami berbagai kesulitan hambatan dan perlawanan dari para danyang,jin,peri,perayangan untuk menambah kekuatan fisik dan mental spiritual, R. Wijaya memberikan bekal jaya kawijayan/kesaktian menggunakan senjata Sodo Lanang. Atraksi kesenian ujung diadakan pada saat hari baik tatkala bulan purnama ditempat khusus seperti tanah lapang,muka balai desa,muka pendopo Agung dan candi-candi peninggalan Majapahit. Kesenian Ujung perkembangannyasekarang menampilkan bentuk kreatif antara lain dengan menggunakan alat-alat pukul "Sodo Lanang" dalam ukuran gede ditambah dengan penampilan sehingga seperti reog/jahilan,Warog Ponorogo,lawak lokal dan tampilan penaripenari cantik sehingga semakin memukau yang menyaksikan.

Api Majapahit Bekucuk

Menurut legenda yang beredar pada sebagian masyarakat, konon Api ajaib bekucuk sudah terkenal pada masa kerajaan Majapahit Api yang mengagumkan tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk berbagai kepentingan Api Bekucuk pernah menjadi perhatian masyarakat pada tahun 1933 yaitu bermunculan sumber api kecil di pekarangan dan rumah penduduk sehingga Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan peninjauan atau penelitian dan sejak itu Api Bekucuk banyak menarik perhatian masyarakat. Lokasi terletak di dusun Bekucuk desa tempuran kecamatan Sooko yang berjarak sekitar 3 Km dari Kota Mojokertoyang dapat ditempuh dengan kondisi jalan yang cukup baik.

Pengantin MojoPutri

Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.Sebagai kekayaan budaya masyarakat Mojokerto tata rias pengantin Mojoputri diangkat dari bukti hasil penelitian-penelitian sejarah. Busana pengantin Mojoputri yang merupakan hasil alkuturasi budaya yang berkembang sejak abad 13 hingga kini. Ciri yang menyolok tata rias pengantin Mojoputri yang mengikuti corak dandanan jaman Majapahi, jaman kebesaran Islam Demak-Mataran dan jaman penjajahan Belanda. Busana pengantin Mojoputri biasanya dikenakan oleh masyarakat Mojokerto yang melangsungkan suatu pernikahan. Buat anda pasangan muda yang akan melangsungkan pernikahan tidak ada salahnya menggunakan busana penganting Mojoputri ini siapa tahu lebih keren dan ikut melestarikan budaya ala kerajaan Majapahit.

Relief Surya Lambang Kebesaran Kerajaan Majapahit

Mojokerto terutama wilayah Kabupaten Mojokerto termasuk dalam daerah strategis di Jawa Timur yaitu wilayah GERBANGKERTASUSILA terletak pada posisi 7'71 sampai dengan 7'45' lintang selatan dan 111'19' sampai dengan 112'39 bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan Gresik, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Malang dan Pasuruan, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, dan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Jombang. Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Timur yang kaya akan berbagai obyek dan daya tarik wisata. Kabupaten Mojokerto memiliki obyek wisata yang sangat banyak diantaranya obyek wisata alam,budaya,kepurbakalaan,wisata buatan dan pendukung wisata kerajinan/cinderamata serta makanan khas dan juga produk unggulan. Situs peninggalan kerajaan Majapahit di Trowulan misalnya merupakan bukti sejarah yang menunjukkan bahwa Mojokerto dulunya merupakan pusat pemerintahan Kerajaan besar yang berhasil menyatukan wilayah Nusantara. Kebesaran Majapahit tentunya menjadikan masyarakat Mojokerto masih mewarisi keagungan budayanya. Menurut catatan sejarah dan beberapa prasasti yang layak dipercaya menunjukkan bahwa, pusat pemerintahan kerajaan Majapahit berada di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Mojokerto tepatnya di Trowulan. Dari beberapa situs peninggalan Majapahit tersebut selain mempunyai nilai sejarah yang tinggi juga merupakan daya tarik wisata yang sangat memikat. Termasuk benda-benda peninggalan yang berupa patung serta peninggalan yang lainnya dapat dilihat dalam museum purbakala yang letaknya dekat dengan Pendopo Agung yangmerupakan bangunan khas jawa Majapahit yang didirikan diarea dimana terdapat beberapa umpak yang diyakini sementara orang sebagai umpak bangunan keraton Majapahit. Selain trowulan Gunung Penanggungan juga merupakan daerah wisata budaya yang cukup menarik. Disini tersebar tidak kurang dari delapan puluh candi, sehingga ada sementara orang menjuluki gunung Penanggungan denga istilah The Mountain with The Thousand Temples. Bentuk-bentuk candi di gunung Penanggungan sangat lain dengan candi pada umumnya,yaitu berupa bangunan teras berundak yang diatasnya terdapat altar upacara. Trawas selain sebagai kawasan wisata alam,juga terdapat peninggalan yang sangat spektakuler. Disini ditemukan Archa Buha Aksobya terbesar di Indonesia yang oleh masyarakat disebut dengan nama Reco Lanang dan Reco Wadon. Pengantin Majaputri misalnya merupakan salah satu bentuk replika keagungan budaya kerajaan Majapahit. Berbagai karya seni dan kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Mojokerto merupakan cendera mata yang akan memberikan kenangan tersendiri bagi wisatawan yang datang dan membawanya.Datanglah bersama teman,keluarga ataupun teman spesial sebagai tempat refresing,belajar atau sekedar membawa oleh-oleh. Okey kalau anda penasaran banget datang saja di kotaku ini dijamin memuaskan dan happy ending.....Selamat Datang di Mojokerto.

Tourism place in Mojokerto

Sekilas tentang Mojokerto, merupakan sebuah kota yang berada di provinsi Jawa Timur. Kota Mojokerto ini dulunya merupakan pusat kerajaan Majapahit. Ini bisa dilihat dari banyaknya peninggalan bersejarah yang berasal dari kerajaan kuno yang terkenal itu. Trowulan yang merupakan salah satu kecamatan di Mojokerto ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki banyak candi peninggalan kerajaan kuno. Sehingga tak heran jika potensi alam dan sejarah kota Mojokerto menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke sini. Dan tempat wisata di Mojokerto ini bisa dijadikan referensi liburan berikutnya.
Selain itu, hal menarik lainnya adalah industrinya yang berkembang sangat bagus seperti industri sendal dan sepatu. Berbeda kecamatan, berbeda pula kerajinan yang dihasilkan. Seperti di kecamatan Bangsal, di kecamatan ini terkenal dengan kerajinan seperti emas dan perak serta patung yang terbuat dari batu. Di kecamatan Bangsal ini juga cukup terkenal dengan makanan khasnya seperti kerupuk rambak dan juga sekolah polisi negara. Sedangkan di kecamatan Dawar Blandong merupakan penghasil cabe yang cukup besar di propinsi JawaTimur.
Kota Mojokerto ini sangat terkenal dengan tempat wisata air terjun dan beberapa candi yang dimiliki. Beberapa air terjun tersebut diantaranya air terjun Dlundung, air terjun Grenjengan, air terjun Coban Canggu, dan juga ada air terjun Coban Kembar Watu Ondo. Air terjun tersebut berada di daerah pegunungan yang memiliki hawa sejuk dengan pohon yang rimbun serta masih alami. Tempat wisata air terjun di Mojokerto ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaran umum maupun kendaraan pribadi seperti mobil. Tempat wisata di Mojokerto sangat cocok digunakan untuk bersantai atau melepas lelah. Terlebih untuk remaja sekolah, tempat ini juga terdapat area camping yang cukup luas. Sedangkan untuk candi-candi yang menjadi andalan tempat wisata di Mojokerto ini merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan Majapahit kuno yang cukup terkenal. Candi-candi tersebut adalah Candi Bajang Ratu, Candi Brahu dan Gentong, Candi Tikus, dan Candi Wringin Lawang. Dari beberapa candi tersebut, Candi Brahu dan Gentong lah yang paling memiliki nilai sejarah karena merupakan tempat penyimpanan abu Raja Brawijaya I hingga Brawijaya IV yang merupakan raja Majapahit pada masa itu.
Selain air terjun dan candi bersejarah yang dimiliki, tempat wisata di Mojokerto yang lainnya adalah Kolam Segaran yakni kolam raksasa yang memilki panjang 275 meter, dengan tinggi 3 meter dan lebar 1,5 meter. Berdasarkan cerita yang didapat dari sebuah sumber, kolam ini adalah tempat menjamu tamu kerajaan Majapahit. Saking kayanya kerajaan ini, maka peralatan makan yang digunakan untuk menjamu tamu akan dibuang ke dasar kolam. Lokasi wisata ini terletak di Desa Trowulan dan akses menuju tempat tersebut cukup mudah dilalui. Lelah mengunjungi berbagai wisata bersejarah di Mojokerto ini, tentunya merasa lelah dan perut yang keroncongan. Untuk mengganjal perut lapar , di tempat wisata Mojokerto juga terdapat beberapa kuliner yang dapat memanjakan lidah. Beberapa depot yang ada di kota ini bisa ditemukan, seperti Depot Mie Pemuda, Depot Anda, Warung Cak Muk dan Bubur Srunthul Bu Saudah yang pernah dikunjungi presenter kuliner kondang mak nyuss yakni Pak Bondan Winarno. Harga makanan kuliner di tempat wisata Mojokerto sangat bervariasi dan relatif terjangkau. Dijamin, tidak akan menguras kantong anda dengan menyantap makanan di depot-depot tersebut. Terlebih harga Bubur Srunthul milik Bu Saudah, 1 mangkok saja hanya dihargai kurang dari 5000. Cukup murah untuk mengganjal perut yang sedang lapar. Makanan ini bisa dijadikan menu pembuka :)

History of Mojokerto City

Kota Mojokerto adalah sebuah kota (dahulu daerah tingkat II berstatus kotamadya) di Jawa Timur, Indonesia. Terletak 50 km barat daya Surabaya, wilayah kota ini dikelilingi oleh Kabupaten Mojokerto. Kota ini merupakan kota dengan luas wilayah terkecil di Jawa Timur. Pembentukan Pemerintah Kota Mojokerto melalui suatu proses kesejahteraan yang diawali melalui status sebagai staadsgemente, berdasarkan keputusan Gubernur Jendral Hindia Belanda Nomor 324 Tahun 1918 tanggal 20 Juni 1918. Pada masa Pemerintahan Penduduk Jepang berstatus Sidan diperintah oleh seorang Si Ku Cho dari 8 Mei 1942 sampai dengan 15 Agustus 1945. Pada zaman revolusi 1945 - 1950 Pemerintah Kota Mojokerto di dalam pelaksanaan Pemerintah menjadi bagian dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan diperintah oleh seorang Wakil Walikota disamping Komite Nasional Daerah. Daerah Otonomi Kota Kecil Mojokerto berdiri berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950, tanggal 14 Agustus 1950 kemudian berubah status sebagai Kota Praja menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1957. Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965 berubah menjadi Kotamadya Mojokerto. Selanjutnya berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974. Selanjutnya dengan adanya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah, Kotamadya Daerah Tingkat II Mojokerto seperti Daerah-Daerah yang lain berubah Nomenklatur menjadi Pemerintah Kota Mojokerto. Mojokerto pernah menjadi sebuah kawedanan dengan Asisten Wedana Bapak Supardi Brototanoyo. Perkembangan selanjutnya Bapak Supardi Brototanoyo menjadi Wedana dan terakhir menjadi Walikota Mojokerto pada saat itu.

Ini Prestasinya :)

Kota Mojokerto kembali berhasil meraih dan mempertahankan piala Wahana Tata Nugraha (WTN). Sampai dengan tahun 2013 ini sudah ke-10 (sepuluh) kalinya meraih penghargaan di bidang lalu lintas dan angkutan jalan. Dari jumlah tersebut, 9 (Sembilan) kali piala WTN dan 1 (satu) kali plakat. Secara resmi penyerahan piala tersebut oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia EE. Mangidaan kepada Walikota Mojokerto Abdul Gani Soehartono bertempat di Hotel Shangri-La Surabaya pada tanggal 2 s/d. 4 Oktober 2013. Penerimaan piala ini juga didampingi oleh Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto Endri Agus Subianto, serta pejabat Dishub lainya diantaranya Kadiran, Kepala Bidang Lalu Lintas, demikian juga terlihat Kapolres Mojokerto Kota Wiji Suwartini dan jajarannya yang turut serta menyambut kegembiraan ini. Penghargaan ini tentu sangat membanggakan bagi warga Kota Mojokerto, sebab prestasi tersebut tidak lepas dari peran serta masyarakat. Mengingat Penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan kepada Pemerintah Kota Mojokerto sebagai bukti komitmen yang baik antara Pemerintah Kota Mojokerto dengan masyarakat serta seluruh stakeholder dalam meningkatkan kinerja pelayanan transportasi khususnya lalu lintas dan angkutan kota. Komitmen tersebut telah direalisasikan melalui beberapa peningkatan pelayanan yaitu meningkatkan prasarana lalu lintas, meliputi: pembangunan dan perbaikan terhadap jalan, penerangan jalan, kanstin, trotoar, marka jalan, rambu lalu lintas, pagar pengaman jalan, paku jalan, patok tikungan (deliniator), alat pemberi isyarat lalu lintas, tempat penyeberangan, terminal, dan pengujian kendaraan bermotor. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan tertib dan disiplin berlalu lintas, melalui kegiatan penyuluhan, sosialisasi dan pembinaan terhadap pelajar pelopor teladan, pembinaan awak angkutan umum serta pengguna jalan. Meningkatkan manajemen lalu lintas, melalui kegiatan evaluasi dan perbaikan terhadap kinerja simpang dan ruas jalan dengan melakukan optimalisasi program lampu pengatur lalu lintas dan penataan arus lalu lintas serta penataan ruang parkir. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi terhadap program dan kegiatan dalam bidang transportasi, melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Mojokerto serta Penertiban secara Terpadu. Sumber : dishubkominfo.kotamojokerto

Center Of Town Mojokerto City

Center of town atau biasa yang disebut Aloon-aloon selalu ada di masing-masing kota di Indonesia. Aloon-aloon kota merupakan center kota dan biasa dipakai untuk icon dari sebuah kota. Gak kalah dengan kota yang lain, Kota Mojokerto juga mempunyai center of town nya sendiri yang terletak di pusat kota, bagi warga Kota Mojokerto dan sekitamya merupakan tempat rekreasi sekaligus sebagai sarana bersantai bagi keluarga di akhir pekan. Mulai pagi hari hingga malam hari, Aloon-aloon tidak pemah sepi dari berbagai kegiatan. Pada pagi hari, banyak siswa-siswi memanfaatkan tempat ini untuk melakukan kegiatan olahraga ataupun sebagai tempat sarana bermain. Kala sore menjelang, warga sekitar, terutama para remaja, memanfaatkan lapangan Aloon-aloon untuk kegiatan sepakbola, ini yang amat meriah. Dan ketika senja tiba, puluhan PKL mengais rejeki dengan menjajakan aneka dagangannya hingga tengah malam. Itulah potret Aloon-aloon Kota, yang tak pernah sepi oleh berbagai kegiatan dari pagi hingga malam hari. Kalian dapat menikmati suasana santai lesehan di rumput lapangan aloon-aloon dengan menggelar alas tikar yang disewakan serta aneka jajanan yang terjangkau harganya dan enak rasanya. Di area luar aloon-aloon akan kita dapati kendaraan khas kota Mojokerto yang disewakan yaitu Dokar dan Sepur Kelinci dengan rute mengelilingi sekitar aloon-aloon dan kota mojokerto.
ah

Sungai Brantas dan Jogging Track

Ada yang pernah dengar tentang Sungai Brantas ? Yap, pasti kalian yang suka akan sejarah, tahu betul tentang sungai yang letaknya di Jawa Timur yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo. Sungai Brantas bermata air di Desa Sumber Brantas (Kota Batu) yang berasal dari simpanan air Gunung Arjuno, lalu mengalir ke Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, Mojokerto. Di Kabupaten Mojokerto sungai ini bercabang dua manjadi Kali Mas (ke arah Surabaya) dan Kali Porong (ke arah Porong, Kabupaten Sidoarjo). Dermaga Sungai Brantas merupakan salah obyek wisata air di Kota Mojokerto. Di sana kita dapat berjalan-jalan di area Jocking Track sambil menikmati indahnya Sungai Brantas dan sejuknya terpaan angin sungai tanpa dipungut biaya. Di Area ini juga terdapat caffe lesehan menyediakan beberapa macam makanan. Area ini sangat cocok untuk berolah raga pada pagi hari dan jalan-jalan sore sambil menikmati hembusan angin sungai yang sepoi-sepoi. Kawasan ini terletak di sekitar Jl. Wayam Wuruk sampai di jembatan gajah Mada. Panjang Area ini kurang lebih sepanjang 1 Km. Bagi kalian yang ingin menikmati sarana wisata yang murah tanpa dipungut biaya silakan berkunjung dan nikmati pesona Kawasan Sungai Brantas Indah Dan Jogging Track Kota Mojokerto.

Kerajinan Miniatur Kapal dari Mojokerto

Hobby Travelling sekaligus belanja cinderamata yang unik ? Nah, di kota ini lah kalian bisa menemukan kerajinan tangan asli yang dibuat dari tangan pengrajin handal dari Mojokerto :) Di kota ini kalian bisa menjumpai kerajinan tradisional yang memproduksi berbagai macam miniatur kapal. Berbagai jenis kapal dengan ukuran bervariasi tersedia lengkap di salah satu kota besar di Jawa Timur ini. Berbicara tentang maraknya kerajinan cinderamata miniatur kapal, tentu kalian ingin tahu kan siapa pencetus ide pertama kali dalam pembuatan kerajinan miniatur kapal tersebut. Yap, Djuhhari Witjaksono atau akrab dipanggil abah. Beliau adalah pencetus ide kerajinan miniatur kapal dari Mojokerto sekaligus sukses menciptakan lapangan kerja baru di kota Mojokerto ini guys,

Car Free Day -nya Mojokerto !!

CAR FREE DAY ? Biasanya selalu ramai di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, etc. But, Car Free Day atau biasa yang disebut hari bebas polusi juga turut diminati oleh kota-kota lain, gak heran kalo' program bebas polusi ini sangat diminati oleh masyarakat. YUP, gak kalah dong yaa dengan Kota Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Kota Mojokerto juga punya hari dimana full bebas asap kendaraan. Minggu, memang merupakan hari yang pas untuk jalan-jalan santai bersama keluarga. Nah, di Benteng Pancasila ( Benpas ) ini lah masyarakat Mojokerto selalu menyempatkan diri untuk bersantai sekaligus 'berbelanja murah' disini. BENPAS merupakan salah satu jalan utama di Kota Mojokerto, untuk itu pemerintah telah membuat program car free day di jalan ini. Pemerintah juga gak asal membuat program bebas polusi ini guys, banyaknya antusiasme masyarakat Mojokerto untuk berjalan-jalan serta bermain dengan keluarga besar mereka, maka terbangunlah Benteng Pancasila ini! Jalan bebas kendaraan dimulai pada pukul 06.00 - 10.00 WIB. Masyarakat kota Mojokerto tidak hanya dimanjakan dengan jalan bebas polusi kendaraan, namun mereka juga dapat menikmati 'pasar tumpah' dengan berbelanja murah disini. Para pedagang telah siap untuk menjajakan makanan, minuman, produk, serta kerajinan tangan lainnya. Anak-anak kecil juga merasa dimanjakan oleh waha permainan di taman kota Benpas tersebut. Gak kalah deh sama kota-kota lain yang punya Car Free Day :p **

Mengapa harus menulis tentang Mojokerto ?

This is my reason why I must to be writing a blog about Mojokerto. Walaupun aku gak terlahir dari kota kecil but padat penduduknya ini, at least aku bangga tinggal di kota Mojokerto. WHY ? karena kota Mojokerto adalah kota yang membesarkanku,start from elementary until senior high school. . Mojokerto memperkenalkan ku dengan banyak cerita sejarah dan kerajinan khas yang dihasilkan dari kota ini. Pernah menjadi Duta Wisata Kota Mojokerto 2010 juga membuatku lebih berminat untuk mengupas tuntas tentang kota ini. Banyak yang sudah berubah dan berkembang seiring berjalannya waktu, soooo....perkembangan dari kotaku juga yang akan kutampilkan.Kalian yang belum mengenal kotaku ini akan lebih tertarik setelah membaca post-ing-an ku ini. Wait guys !!!!

Hanya Di Mojokerto !

Travel is not destination, travel is a journey! Jalan-jalan keluar negeri emang baik dan keren, jalan-jalan di negeri sendiri lebik baik dan membanggakan. Saat liburan ke luar negeri bisa sekaligus promosi wisata Indonesia juga! Gimana caranya? Yaa harus tau dulu donk mana aja tempat seru wisata Indonesia, jangan cuma jalan-jalan di sekitar mall. Wisata di daerah-daerah gak kalah keren dan hanya ada di Indonesia!
Sebelum jauh-jauh ke Thailand atau Nepal untuk lihat patung buddha! Mampir dulu ke Mojokerto, ada patung buddha tidur terbesar ke-3 di dunia yang terletak di Maha Vihara Majapahit, Desa Bejijong, Trowulan, Mojokerto. Jadi bisa pamer juga kan pas trip kesana, kalau di Indonesia juga punya patung buddha terbesar no.3 di dunia. Patung Buddha tidur atau yang lebih dikenal dengan istilah sleeping Buddha itu menjadi salah satu obyek wisata di Mojokerto, yang banyak dikunjungi anak-anak sekolah maupun kalangan umum. Awalnya patung ini disediakan bagi komunitas Agama Buddha saja, tapi dalam perkembangannya patung ini menjadi obyek wisata alternatif. Patung berwarna keemasan ini memiliki panjang 22 meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Patung ini dibuat di tahun 1993, menggunakan bahan beton yang dipahat perajin patung asal Trowulan. Patung ini menggambarkan wafatnya sang Buddha, Siddharta Gautama dalam kondisi tertidur. Seluruh bagian patung ini berwarna kuning keemasan, di bawah bagian patung terdapat relief-relief yang menggambarkan kehidupan Buddha Gautama, hukum karmaphala dan hukum tumimbal lahir. Tak jauh dari patung Buddha terdapat kolam air yang ditumbuhi tanaman teratai yang melambangkan kehidupan sang Buddha dan ajaran Agama Buddha. Gak heran kalo banyak masyarakat yang suka mengunjungi tempat sejarah ini :) So, its your return guys for visiting us!

Si Bundar Yang Mengenyangkan

Kotaku dijulukki Kota Onde-Onde-onde sejak zaman Majapahit.. Onde onde sendiri adalah sejenis kue jajanan pasar yang populer di Indonesia. Onde-onde dapat ditemukan di pasar tradisional maupun dijual di pedagang kaki lima. Onde-onde juga populer khususnya di daerah pecinan baik di Indonesia maupun luar negeri. Nah, penasaran Onde-onde terbuat dari apa ? Makanan bulat dengan taburan wijen in terbuat dari tepung terigu ataupun tepung ketan yang digoreng atau direbus dan permukaannya ditaburi/dibalur dengan biji wijen. Terdapat bermacam-macam variasi, yang paling dikenal adalah onde-onde yang terbuat dari tepung ketan dan di dalamnya diisi pasta kacang hijau. Variasi lain hanya dibuat dari tepung terigu dan diberi warna pada permukaannya seperti putih, merah, atau hijau yang dikenal sebagai onde-onde gandum. Huuummm yummy, rasanya yg kenyal dan beraneka ragam membuat jajanan pasar ini sangat laris di kalangan masyarakat.

Owner this blog

Alhamdulillah, Setelah perjuangan panjang membuka blog yang lama dengan sinyal yg tak bersahabat, now saya bisa bikin tulisan di blog ini. Hi, saya Dhelittya Finaliyani Putri. Im 21yo. Saya buat blog ini khusus untuk mata kuliah Jurnalistik Online. Semoga isinya bermanfaat untuk pembaca. Isi blog saya khususkan untuk kota Mojokerto, kota yang dimana saya tinggal dari kecil. Semua tentang Mojokerto akan saya kupas di sini, kecintaan terhadap kota saya. Sejarah, makanan, tempat wisata, all about Mojokerto akan saya publish agar semua pembaca lebih kenal dengan kota kecil dengan history yang unik. Selamat membaca :)